http://www.youtube.com/watch?v=_iLvgAMphdQendofvid
[starttext]
honda accord cool tuning
[endtext]
[starttext]
honda accord cool tuning
[endtext]
Jakarta - Langkah Mercedes-Benz untuk menghadirkan A-Class terbaru sepertinya semakin dekat saja. Kini, Mercedes-Benz ternyata benar-benar fokus untuk menghadirkan New A-Class.
Sebuah mobil Mercy A-Class terbaru tertangkap kamera ketika diuji coba di Eropa. Sayang tidak disebutkan nama tempat uji coba untuk model terbaru dari A-Class itu.
Namun Anda tidak bakal menyangka jika Mercedes-Benz A-Class kali ini bukan A-Class yang pernah ditampilkan sebagai model terbaru A-Class 3 pintu di Shanghai Auto Show beberapa bulan lalu.
Seperti dilansir autocar, Selasa (21/6/2011) Mercedes-Benz A-Class kali ini mengadopsi 5 pintu. Wujudnya jelas berbeda dari versi 3 pintu.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Kepala Disainer Mercedes-Benz, Gorden Wagener yakni yang menyebutkan bukan sebuah khayalan jika Mercedes-Benz menghadirkan A-Class 5 pintu.
Apalagi ia mengatakan akan banyak perubahan pada Mercy A-Class terutama pada sisi bumper, grilee, kaca samping. "Jelas hal yang sangat nyata adalah 5 pintu dan kami akan membuat perubahan pada jendela, lampu depan, grilee, itu saja," katanya.
Saat ini Mercy A-Class digembar-gemborkan terinspirasi dari Mercy F800. Model tersebut digadang-gadang sebagai mobil Mercy dengan penampilan futuristik. Bahkan model lain bakal terlihat jadul jika disandingkan dengan Mercy F800.
Belum jelas mesin yang bakal terbenam pada Mercy A-Class terbaru berikut kapan mobil tersebut dilempar ke pasar. Namun dikabarkan mobil anyar itu bakal memanfaatkan mesin kapasitas 2.000 cc 4 silinder teknologi BlueEFFICIENCY dengan tenaga 210 hp.
detikOto.com
Menteri Perindustrian Fahmi Idris menyatakan dukungannya terhadap mobil buatan dalam negeri, salah satunya mobil mini hasil rancangan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
“Selama ini kami selalu berangan-angan bisa mengangkat produk mobil buatan dalam negeri. Adanya mobil buatan Unnes ini kami sangat mendukung. Jika dimungkinkan tentu akan kita upayakan adanya kerja sama dan sebagainya untuk pengembangannya,” ujarnya usai mengikuti forum komunikasi pimpinan departemen perindustrian/instansi terkait dengan dunia usaha di Hotel Patra Jasa, Jumat.
Ia berharap, mobil buatan dalam negeri tersebut dapat dipamerkan pada ajang pameran di Jakarta nanti.
“Kami berharap mobil tersebut mendapatkan tempat di depan, sehingga mudah dilihat pengunjung,” ujarnya.
Fahmi mengaku bangga dan sangat berapresiasi atas kehadiran mobil buatan dalam negeri tersebut, meski dalam kondisi perekonomian sekarang tetap berinisiatif dan berinovasi.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu mobil dalam negeri. Tujuan kita kapan bisa mensponsori salah satu industri mobil buatan Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan singkat, Fahmi menyempatkan diri melihat mobil prototipe yang disebut oleh pencetusnya sebagai mobil “microcar” atau mobil dengan ukuran yang sangat mini dengan merek Arina kepanjangan dari armada Indonesia.
Pangesthi sebagai pihak yang mensponsori pembuatan mobil dalam negeri itu menjelaskan, mobil tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter dengan volume ruang sekitar 2.400 liter dengan kapasitas tempat duduk untuk dua orang dan tempat bagasi.
Merek dagang Arina juga terdaftar di Departemen Hukum dan HAM RI untuk kategori alat transportasi. Harga jual mobil mungil yang diprakarsai oleh salah satu Dosen Teknik Mesin Unnes tersebut, diperkirakan sekitar Rp30 juta per unit.(antara/ republika)Alasan utama pembuatan “microcar”, katanya, untuk tujuan ekonomis dan efisiensi, karena konsumsi bahan bakar jenis premium sekitar 40 kilometer/liter.
sumber: http://ruanghati.com
“Selama ini kami selalu berangan-angan bisa mengangkat produk mobil buatan dalam negeri. Adanya mobil buatan Unnes ini kami sangat mendukung. Jika dimungkinkan tentu akan kita upayakan adanya kerja sama dan sebagainya untuk pengembangannya,” ujarnya usai mengikuti forum komunikasi pimpinan departemen perindustrian/instansi terkait dengan dunia usaha di Hotel Patra Jasa, Jumat.
Ia berharap, mobil buatan dalam negeri tersebut dapat dipamerkan pada ajang pameran di Jakarta nanti.
“Kami berharap mobil tersebut mendapatkan tempat di depan, sehingga mudah dilihat pengunjung,” ujarnya.
Fahmi mengaku bangga dan sangat berapresiasi atas kehadiran mobil buatan dalam negeri tersebut, meski dalam kondisi perekonomian sekarang tetap berinisiatif dan berinovasi.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu mobil dalam negeri. Tujuan kita kapan bisa mensponsori salah satu industri mobil buatan Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan singkat, Fahmi menyempatkan diri melihat mobil prototipe yang disebut oleh pencetusnya sebagai mobil “microcar” atau mobil dengan ukuran yang sangat mini dengan merek Arina kepanjangan dari armada Indonesia.
Pangesthi sebagai pihak yang mensponsori pembuatan mobil dalam negeri itu menjelaskan, mobil tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter dengan volume ruang sekitar 2.400 liter dengan kapasitas tempat duduk untuk dua orang dan tempat bagasi.
Merek dagang Arina juga terdaftar di Departemen Hukum dan HAM RI untuk kategori alat transportasi. Harga jual mobil mungil yang diprakarsai oleh salah satu Dosen Teknik Mesin Unnes tersebut, diperkirakan sekitar Rp30 juta per unit.(antara/ republika)Alasan utama pembuatan “microcar”, katanya, untuk tujuan ekonomis dan efisiensi, karena konsumsi bahan bakar jenis premium sekitar 40 kilometer/liter.
sumber: http://ruanghati.com
Jakarta - Pertumbuhan angka kepemilikan mobil pribadi terus meningkat, kemacetan lalu-lintas makin merata di jalan-jalan saat jam sibuk.
Begitu juga dengan masalah ruang parkir. Area parkir publik diatur sedemikian rupa dengan marka agar mobil diparkir dengan baik dan tertib. Memarkir mobil ada aturannya, kita harus mematuhi marka yang ada di area parkir.
Coba kita lihat kasus yang terjadi di area parkir..
(foto diambil dari kiriman teman-teman di website maludong.com)
Foto di atas memperlihatkan mobil tidak parkir di marka yang ada, hal ini merugikan pengguna area parkir lainnya, karena tempat parkirnya tersita oleh mobil tersebut.
Foto di atas memperlihatkan mobil yang parkir tidak pada tempatnya...
BAGAIMANA PARKIR YANG BAIK?
Artikel ini akan menjelaskan cara parkir yang baik dan aman.
PARKIR BERJAJAR
Gunakan lampu sen (sign) saat akan memarkir di tempat yang dituju.
Setelah kondisi aman, pastikan tidak ada yang melintas.
PARKIR SERONG/MIRING
Gunakan lampu sen (sign) saat akan memarkir di tempat yang dituju.
Setelah kondisi aman, pastikan tidak ada yang melintas.
PARKIR PARALEL
Parkir paralel adalah posisi parkir yang dianggap cukup sulit untuk melakukannya oleh sebagian orang. Perlu trik khusus dan latihan untuk dapat melakukannya dengan lancar dan baik.
Perkirakan bahwa ruang untuk parkir lebih besar dari ukuran panjang mobil kita, majukan mobil hingga sejajar dengan mobil yang parkir tersebut.
Usahakan ada jarak sekitar satu meter dari mobil yang parkir dengan mobil kita.
Masukkan gigi mundur (R), kemudian putar setir ke sisi arah tempat parkir.
Mundurkan perlahan.. Perhatikan sudut bagian belakang mobil yang parkir.
Saat posisi mobil sudah miring/diagonal 45 derajat, luruskan setir sambil mundur perlahan.
Ketika hampir mendekati trotoar, putar balik setir ke arah luar, sambil mundur perlahan.
Pindahkan ke gigi 1 atau D (untuk transmisi otomatis), belokkan setir ke sisi dalam untuk meluruskan posisi mobil.
Bila perlu.. mundurkan kembali mobil hingga antara mobil depan dan mobil belakang sama jaraknya.
PARKIR DI TANJAKAN
Jangan anggap remeh parkir di tanjakan, kemungkinan rem tangan bermasalah bisa saja terjadi pada mobil kita. Agar mobil tidak meluncur ke tengah jalan, maka ikuti tips ini.
Posisi setir yang dibelokkan, tidak perlu hingga mentok, sehingga aman untuk power steering system yang masih menggunakan fluida/hidrolik (oli power steering).
PARKIR DI TURUNAN
Sama seperti parkir di tanjakan, kemungkinan rem tangan bermasalah bisa saja terjadi pada mobil kita. Agar mobil tidak meluncur ke tengah jalan, maka ikuti tips ini.
Posisi setir yang dibelokkan, tidak perlu hingga mentok, sehingga aman untuk power steering system yang masih menggunakan fluida/hidrolik (oli power steering).
Marilah kita tertib dalam memarkirkan kendaraan kita, dimulai dari diri kita sendiri.
sumber referensi:
Begitu juga dengan masalah ruang parkir. Area parkir publik diatur sedemikian rupa dengan marka agar mobil diparkir dengan baik dan tertib. Memarkir mobil ada aturannya, kita harus mematuhi marka yang ada di area parkir.
Coba kita lihat kasus yang terjadi di area parkir..
(foto diambil dari kiriman teman-teman di website maludong.com)
Foto di atas memperlihatkan mobil tidak parkir di marka yang ada, hal ini merugikan pengguna area parkir lainnya, karena tempat parkirnya tersita oleh mobil tersebut.
Foto di atas memperlihatkan mobil yang parkir tidak pada tempatnya...
BAGAIMANA PARKIR YANG BAIK?
Artikel ini akan menjelaskan cara parkir yang baik dan aman.
PARKIR BERJAJAR
Gunakan lampu sen (sign) saat akan memarkir di tempat yang dituju.
Setelah kondisi aman, pastikan tidak ada yang melintas.
PARKIR SERONG/MIRING
Gunakan lampu sen (sign) saat akan memarkir di tempat yang dituju.
Setelah kondisi aman, pastikan tidak ada yang melintas.
PARKIR PARALEL
Parkir paralel adalah posisi parkir yang dianggap cukup sulit untuk melakukannya oleh sebagian orang. Perlu trik khusus dan latihan untuk dapat melakukannya dengan lancar dan baik.
Perkirakan bahwa ruang untuk parkir lebih besar dari ukuran panjang mobil kita, majukan mobil hingga sejajar dengan mobil yang parkir tersebut.
Usahakan ada jarak sekitar satu meter dari mobil yang parkir dengan mobil kita.
Masukkan gigi mundur (R), kemudian putar setir ke sisi arah tempat parkir.
Mundurkan perlahan.. Perhatikan sudut bagian belakang mobil yang parkir.
Saat posisi mobil sudah miring/diagonal 45 derajat, luruskan setir sambil mundur perlahan.
Ketika hampir mendekati trotoar, putar balik setir ke arah luar, sambil mundur perlahan.
Pindahkan ke gigi 1 atau D (untuk transmisi otomatis), belokkan setir ke sisi dalam untuk meluruskan posisi mobil.
Bila perlu.. mundurkan kembali mobil hingga antara mobil depan dan mobil belakang sama jaraknya.
PARKIR DI TANJAKAN
Jangan anggap remeh parkir di tanjakan, kemungkinan rem tangan bermasalah bisa saja terjadi pada mobil kita. Agar mobil tidak meluncur ke tengah jalan, maka ikuti tips ini.
Posisi setir yang dibelokkan, tidak perlu hingga mentok, sehingga aman untuk power steering system yang masih menggunakan fluida/hidrolik (oli power steering).
PARKIR DI TURUNAN
Sama seperti parkir di tanjakan, kemungkinan rem tangan bermasalah bisa saja terjadi pada mobil kita. Agar mobil tidak meluncur ke tengah jalan, maka ikuti tips ini.
Posisi setir yang dibelokkan, tidak perlu hingga mentok, sehingga aman untuk power steering system yang masih menggunakan fluida/hidrolik (oli power steering).
Marilah kita tertib dalam memarkirkan kendaraan kita, dimulai dari diri kita sendiri.
sumber referensi:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Parkir
- http://www.youparklikeanasshole.com
Terlahir sebagai product halo dari Proton, Neo CPS merupakan mobil hot hatch dengan beberapa kehandalan. Seperti apa performanya?
Jika dipandang dari jarak jauh bagian eksterior Proton Neo CPS, Anda bakal tertipu dengan paras wajahnya. Sekilas melihat mobil ini seperti mobil keluaran Jepang, Eropa bahkan AS.
Aura sportif pada Proton Neo CPS sangat kental. Tengok saja mulai desain 2 pintu, bumper depan yang terintegrasi grille, engine hood, bemper belakang, pelek 16 inci, spoiler buntut yang mengusung tema sport.
Tak salah jika mobil yang dikendarai dua pereli tim Proton yakni Christ Atkinson dan Alister McRae ini semakin membuat kami penasaran.
Penampilan sebagai mobil sport semakin terasa ketika melongok desain buntut dengan 1 muffler di bagian tengah plus garis tegas pada desain bumper belakang.
Nah, berhubung mengusung tema sport, ground clearance Proton Neo CPS dibangun seceper mungkin. Jadi ketika memasuki mobil, kita harus menekuk lutut sedikit.
Konsep tersebut untuk memaksimalkan keaerodinamisan mobil, sehingga ketika mobil digeber, bodi yang tergolong lebar tidak terhalang angin. Dengan itu kinerja sebagai mobil sport pun semakin maksimal.
Masuk ke kabinnya Proton Neo CPS. Eits, mobil ini bisa muat 4 penumpang ternyata, kalau penumpang belakang mau masuk harus memajukan kursi depan. Jadi meski disiapkan sebagai mobil balap, masih bisa menyenangkan keluarga atau teman yang ingin ikut.
Interior didominasi dengan warna hitam dan perak, terutamanya pada dashboard dan panel samping. Sementara joknya dibalut dengan kulit berwarna hitam dan aksen warna merah.
Secara keseluruhan bagian dalam mobil tergolong sederhana tapi sudah mengadopsi 2 SRS airbag dan ada pengatur audio Blaupunkt yang bisa memutar CD dan MP3, AC yang terletak di konsol tengah. Konsep itu membuat para pengguna tidak dibuat sibuk mengaktifkan segala fitur.
Sementara pengguna dimanjakan dengan kontrol audio yang bisa dioperasikan dari kemudi. Jadi aktivitas mengemudi tidak terganggun bila hendak mengatur volume suara. Sayang pengatur kursi diaktifkan secara manual.
Dan untuk tombol power window tersemat di tengah, tepatnya di samping rem tanan, tidak seperti mobil umumnya yang menempatkan tombol power window di masing-masing pintu. Desain itu mengingatkan kita pada mobil Hyundai Accent jebolan 90-an.
Ada satu hal yang harus diperhatikan oleh Proton, letaknya di bagian pengatur ketinggian kursi. Soalnya pengatur yang terletak di kanan kursi pengemudi itu tergolong sulit dioperasikan.
Posisinya sangat sempit, sehingga harus buka pintu terlebih dahulu untuk bisa mencapainya.
Sembari menikmati kabin Proton Neo CPS, ada satu lagi yang mengganjal. Posisi sunvisor jika kita tarik ke bawah cukup menghalangi visibilitas.
Untuk pengemudi setinggi 168 cm saja kesulitan untuk mengantisipasi kondisi depan karena sun visor ini praktis menghalangi. Jadi jika Anda silau dengan sinar matahari, jangan menarik sun visor terlalu ke bawah, cukup tempatkan sunvisor dekat dengan kaca depan.
Terlepas dari itu tidak menyurutkan niat kami menyicipi performa mobil asal Malaysia itu.
Mesin pun dinyalakan, brumm. Mesin 1.600 cc Campro CPS 4-silinder, DOHC, 16 katup agak kasar. Pedal gas pun tekan. Teknologi yang tersemat membuat mesin terasa responsif.
Tak salah jika mesin yang menggunakan teknologi Variable Intake Manifold ini mampu melontarkan tenaga hingga 125 hp pada 6.500 rpm serta torsi maksimal hingga 150 Nm pada 4.500 rpm membuat adrenalin terpacu.
Dengan mengusung mesin Campro CPS, emisi gas buang yang dihasilkan oleh Proton Neo CPS telah memenuhi standar Euro 3.
Asyiknya, dengan transmisi manual 5 percepatan, Proton Neo CPS bisa menyesuaikan keinginan Anda. Kami sempat menyentuh angka speedometer 165 km/jam di jalan bebas hambatan. Hebatnya mobil masih nyaman, suara mesin mampu diredam dengan baik.
Berhubung konsepnya mobil sport jangan harap mendapatkan kenyamanan pada suspensi. Suspensi Proton Neo CPS termasuk keras.
Namun berada di kecepatan tinggi dengan tikungan tajam ternyata suspensi Proton Neo CPS mampu menjaga mobil tidak mengalami bodi roll. Mobil melahap tikungan dengan mudah.
Handling Proton Neo CPS bisa bagus karena sudah dipoles oleh Lotus. Hasilnya mobil tetap stabil meski diajak bermanuver hebat.
Kehandalan lain yang diperlihatkan oleh Proton Neo CPS adalah daya cakram ban (traksi). Proton Neo CPS tersemat fitur ABS dan EBD. Fitur tersebut membuat nilai berkendara semakin nyaman.
Dari yang kami rasakan, performa Proton Neo CPS cukup handal dan membuat kami tercengang. Dengan harga Rp 193 juta untuk transmisi manual dan Rp 203 juta untuk transmisi otomatis hatchback sport itu pantas menghiasi garasi rumah yang doyan ngebut.
Spesifikasi
- Mesin Campro CPS (Cam Profile Switching) 4 silinder 1.600cc
- Daya maksimum 125hp (93kW) pada putaran 6,500 rpm,
- Torsi maksimal 150Nm per 4,500 rpm.
- Konsumsi BBM 9 km per liter
- Akselerasi 0-100 km per jam 11 detik
- Kecepatan maksimum 190 km per jam
- Dimensi PxLxT 3.898x1.745x1.434 (mm)
- Handling
- Kinerja di tikungan
- Kabin agak sempit
- Sun visor menghalangi pandangan
Jakarta - Aktris Poppy Sofia mendapatkan peran sebagai gadis tomboi yang suka mengoprek mobil dalam film terbarunya yang berjudul 'Catatan Harian Si Boy'. Poppy pun merasa seperti kembali ke masa lalu.
"Sebenarnya aku dulu feminin, sejak film ini tomboinya harus dikembalikan lagi, kayak waktu SD dulu," ujar Poppy saat ditemui usai press screening 'Catatan Harian Si Boy' di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2011).
Selain harus tomboi dalam bersikap, Poppy juga mengubah penampilannya. Aktris kelahiran Jakarta, 23 September 1984 itu pun memangkas pendek rambutnya.
Poppy berusaha semaksimal mungkin menunjukkan totalitasnya sebagai aktris. Ia juga belajar soal mesin mobil demi mendalami karakternya.
"Harus bisa tahu lebih banyak tentang masalah mobil deh pokoknya ya. Padahal awalnya aku nggak ngerti mobil tapi ya harus, demi film ini. Belajarnya satu bulan dan Alhamdulillah sekarang aku mengerti bagaimana mesin mobil itu," jelasnya.
detikOto.com